Kajian Pragmatik: Kesantunan Berbahasa dalam Perlokusi Tindak Tutur Peringatan Anak ke Orangtua

- 31 Januari 2024, 13:51 WIB
/

Dalam melakukan tindak tutur peringatan kepada orangtua, anak perlu memperhatikan kesantunan berbahasa.

Baca Juga: Anggota Komisioner KPUD Manggarai Barat Dilaporkan Terkait Dugaan Kekerasan Seksual

Kesantunan berbahasa dalam tindak tutur peringatan anak kepada orang tua dapat diwujudkan dengan beberapa cara, yaitu:

Pertama, menggunakan bahasa yang sopan dan santun. Anak sebaiknya menggunakan bahasa yang sopan dan santun dalam memperingatkan orangtuanya.

Hal ini bertujuan untuk menjaga perasaan orangtua agar tidak tersinggung. Bahasa yang sopan dan santun dapat berupa penggunaan kata-kata dan frasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi, serta penggunaan intonasi yang lembut dan tidak memaksa.

Kedua, menggunakan bahasa yang jelas dan lugas. Anak sebaiknya menggunakan bahasa yang jelas dan lugas dalam memperingatkan orangtuanya.

Hal ini bertujuan agar orang tua dapat memahami maksud dari peringatan tersebut. Bahasa yang jelas dan lugas dapat berupa penggunaan kalimat yang singkat dan sederhana, serta penggunaan kata-kata yang tepat dan tidak ambigu.

Ketiga, menggunakan bahasa yang tidak memaksa. Anak sebaiknya menggunakan bahasa yang tidak memaksa dalam memperingatkan orang tuanya.

Tujuannya adalah agar orangtua dapat menerima peringatan tersebut dengan lapang dada. Bahasa yang tidak memaksa dapat berupa penggunaan kalimat yang tidak mengandung unsur perintah atau larangan, serta penggunaan kata-kata yang tidak bersifat menghakimi.

Baca Juga: Kementerian PANRB Ajak Pemda Sukseskan Agenda Transformasi Digital Nasional

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah