Pemprov NTT Sebut Angka Kekerdilan Anak Tahun 2022 Turun 13.629 Orang Anak

- 24 Januari 2023, 16:06 WIB
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat /Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT/Amanda Kepa/Selayar Post/

Okeflores.com- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebut angka kekerdilan anak mengalami penurunan dari 77.000 anak pada 2018 turun menjadi 13.629 orang anak pada Desember 2022.

"Melalui kerja keras yang dilakukan pemerintah NTT, angka kekerdilan anak mengalami penurunan dari 77.000 anak pada 2018 turun menjadi 13.629 orang anak pada Desember 2022 ," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan jumlah anak yang masih mengalami kekerdilan di daerah itu mencapai 13.629 orang dari 77.000 orang anak yang menderita kekerdilan di 22 kabupaten/kota di NTT.

Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan hal itu terkait adanya instruksi Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah terus melakukan upaya dalam mengendalikan angka kekerdilan atau stunting.

Baca Juga: Lima Negara Akan Hadir di Kupang Jadi Pembicara Pada Konferensi Internasional Studi Kristen dan Antar Agama

Melansir Antaranews.com, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, upaya penanganan kekerdilan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur lebih difokuskan pada ketersediaan makanan bergizi untuk kebutuhan anak-anak balita yang sedang dalam proses pertumbuhan guna mencegah terjadinya kekerdilan.

Ia mengatakan, pada saat dilantik sebagai Gubernur NTT bersama Wakil Gubernur Josef A Nae Soi pada 2018 jumlah anak yang mengalami kekerdilan di NTT tercatat 77.000 orang anak, namun melalui berbagai intervensi program pemberdayaan ekonomi dan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak, angka itu terus menurun.

"Penurunan jumlah anak yang mengalami kekerdilan itu merupakan bukti kerja keras dan semangat kerja sama antara Pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota bersama pihak terkait seperti TNI/Polri dan masyarakat yang terus melakukan berbagai upaya penanganan kekerdilan anak," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca Juga: Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara, Ibunda Bharada E Mengadu ke Presiden, Begini Jawaban Presiden

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah