Kades Tulungrejo Pare Kembali 'Adu Mulut' dengan Warganya

- 11 Desember 2023, 21:38 WIB
Foto. Matnurkasan Kades Tulungrejo Pare kembali bersitegang dengan warganya terkait pembangunan trotoar di Jalan Anyelir Kampung Inggris
Foto. Matnurkasan Kades Tulungrejo Pare kembali bersitegang dengan warganya terkait pembangunan trotoar di Jalan Anyelir Kampung Inggris /

KEDIRI, OKE FLORES.COM - Kepala Desa Tulungrejo Matnurkasan kembali bersitegang dengan keluarga Ahmad Lubis warga Jalan Anyelir RT 10/RW 14 no. 30a Dusun Mangunrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare - Kabupaten Kediri. Pasalnya mereka menolak pembangunan trotoar versi kontraktor dengan alasan, jika ketinggian trotoar yang akan dibangun seperti itu mempersulit akses masuk kendaraan ke halaman rumah mereka.

Peristiwa itu terjadi tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB (Senin, 11 Desember 2023). Kejadian bermula saat Matnurkasan Kades Tulungrejo mendatangi rumah Ahmad Lubis bersama perangkat desa dan pekerja proyek. Untuk memberitahukan bahwa pembangunan trotoar di depan rumah Ahmad Lubis segera dikerjakan.

Namun keinginan Kades Tulungrejo ditolak, karena trotoar yang dikehendaki terlalu tinggi yakni 25 cm.

Baca Juga: Warga Jalan Anyelir Pare Melawan, Surati Kementerian PUPR Terkait 'Trotoar yang Meresahkan'

Berdasarkan petikan rekaman video yang beredar, Siti Masfuah istri Ahmad Lubis meminta ketinggian trotoar cukup 5 cm dari permukaan tanah supaya landai. Namun hal itu dimentahkan Kades Tulungrejo Matnurkasan, menurutnya jika ketinggian trotoar hanya bisa dikurangi 5 cm pihaknya akan konsultasikan ke kontraktor, tapi kalau turun sampai 15 cm mereka tidak berani.

Sontak hal itu kembali direspon Siti Masfuah. "Kalau seperti itu saya tidak mau, saya tidak mau! kalau turun sampai 15 cm boleh," ucapnya.
"Pak Babin monggo, ini kalau mereka mau kita turunkan 5 cm kita ada dispensasi. Kalau njenengan minta kita turunkan 15 cm kita tidak berani," ungkap Kades Matnurkasan.

Siti kembali menimpali," Kalau ini dibuat landai dengan ketinggian 5 cm kan sudah selesai, gini aja kok repot."
"Kita tetap nggak berani turun 15 cm," tandas kades dan dijawab Siti," Kalau tingginya tidak 5 cm tidak usah dibangun!"

Ahmad menambahkan, "Kalau tetap dikerjakan saya akan tetap didepan sini."

Foto. Matnurkasan Kades Tulungrejo saat berada di halaman rumah Ahmad Lubis warga Jalan Anyelir
Foto. Matnurkasan Kades Tulungrejo saat berada di halaman rumah Ahmad Lubis warga Jalan Anyelir

Adu argumentasi semakin alot saat anak Ahmad Lubis yakni Ahmad Dany Dahlan menuding Matnurkasan, "Bapak itu kepala desa kok semena-mena, orang tidak memberi ijin kok ngene (gini-red), bapak seharusnya mendengarkan, kok bisa wakile kok koyok ngene?"

Mendengar ucapan itu Kades Tulungrejo mengatakan, "Ojo mancing emosi saya trus mas, jangan bilang wakile koyoke ngene." "Kalau mau dingin ya dilandaikan," cetus Dany.

Kades menegaskan, Permintaan njenengan (anda) selalu dikonsultasikan, kalau ditolak berarti tetap dikerjakan." Serempak keluarga Ahmad Lubis menjawab, "Kalau tidak landai tidak usah dikerjakan."

Baca Juga: PKL Sakti Kampung Inggris Serahkan Puluhan Bak Sampah Disaksikan Forkompimcam Pare

Pada kesempatan itu Matnurkasan memerintahkan perangkat desa untuk memvideokan keluarga Ahmad Lubis karena menolak pembangunan trotoar di depan rumah mereka. "Gimana ini wakile (kades-red) warga kayak gini, ini harus dilandaikan kayak jalan itu. Ya Allah zalim (dzholim) banget ini. Mohon bantuannya teman - teman ini diviralkan. Bapak Jokowi, Bapak Prabowo tolong ini," kata Dany dengan nada prihatin.

"Sampean (anda-red) wakile koyok ngene, nggak ngilokno (menghujat), ucap Dany. Buru-buru sang kades menjawab," Sampean dadi warga yo koyok ngunu, ora kenek ditoto." Dan dijawab Dany," Nek bener yo kenek ditoto."

Di hadapan keluarga Ahmad Lubis, Kades Tulungrejo sesumbar bahwa warga yang lain mudah diatur. Namun hal itu dibantah Dany dengan mengatakan, "Buktinya kemarin didemo!" ***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah