Nasib Frater dan Pastor di NTT, Satunya Ditangkap Polisi, Satunya Bakal Jadi Perwira Polisi

- 13 Maret 2024, 18:01 WIB
Ilustrasi pastor di ntt
Ilustrasi pastor di ntt /Pixabay/Emersonmello

OKE FLORES.COM - Dari sekian banyak topik viral yang tengah jadi sorotan belakangan ini, OKE FLORES tertantang untuk mengulas nasib seorang frater (calon pastor) dan pastor di NTT.

Ada apa dengan keduanya? Seorang oknum frater di NTT baru-baru ini ditangkap polisi gegara melakukan pencabulan terhadap tujuh siswa di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Ngada.

Berbanding terbalik, seorang pastor di Keuskupan Ruteng, NTT, diutus Polda NTT untuk mengikuti pendidikan perwira pertama polri di Akademi Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Akpol Lemdiklat) Polri di Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Daftar Menu Buka Puasa 3 Bahan Serba Telur yang Enak dan Praktis

Kisah kedua tokoh agama ini tentu menuai beragam tanggapan dari masyarakat, terutama umat Katolik di NTT, bahkan seluruh Indonesia.

Kisah Frater Engelbertus Lowa Soda

Belakangan ini, publik digegerkan dengan aksi pencabulan yang telah dilakukan seorang frater.

Pemuda berusia 27 tahun itu diduga mencabuli tujuh siswa SMP di Kabupaten Ngada, NTT saat menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di sekolah tersebut.

Pelaku adalah putera asli Ngada yang lahir 1995. Dia menyelesaikan pendidikan Seminari (sekolah calon Pastor) Tinggi di Sibolga, Sumatera Utara.

Dari sejumlah pemberitaan yang dikutip OKE FLORES, Engelbertus mencabuli korban dengan modus pemeriksaan kesehatan di poliklinik sekolah.

Baca Juga: Tips dan Cara Membuat Kastengel Renyah Lembut Ngeprul

Ia ditugaskan memeriksa kesehatan siswa yang sedang sakit dan saat itulah ia melakukan aksi bejatnya.

Tak terima dengan perlakuan yang dialaminya, salah satu korban berani melaporkan aksi bejat Engelbertus ke Polres Ngada.

Orang tua korban lainnya enggan melaporkan Engelbertus karena takut terganggu aktivitas sekolah dan psikologis korban.

Setelah diburu oleh polisi, pelaku akhirnya ditangkap di Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), pada 28 Januari 2024 usai melarikan diri sejak November 2023.

Kisah Pastor yang Jadi Utusan Polda NTT

Berbeda dengan kisah calon pastor yang diceritakan sebelumnya, seorang pastor bernama Oktovianus Pelagian Rant dari Keuskupan Ruteng, NTT, menjadi perwakilan Polda NTT untuk mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Akpol Lemdiklat) Polri di Semarang, Jawa Tengah.

Romo (sapaan untuk pastor Katolik) Oktovianus diakomodir dalam penerimaan Polri jalur Seleksi Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) TA 2024.

Baca Juga: Tips dan Cara Membuat Kastengel Renyah Lembut Ngeprul

Untuk diketahui, Pastor yang merupakan alumnus Seminari Ritapiret itu menjadi satu-satunya utusan Panda Polda NTT yang diterima untuk mengikuti pendidikan SIPSS Polri TA 2024.

Sebagai informasi, Romo Oktovianus ditahbiskan pada bulan Oktober 2023.

Ia mengikuti seleksi tingkat nasional pada 17-29 Februari 2024, bersama seorang dokter.

Usai mengikuti seleksi tersebut, Oktovianus menjadi satu-satunya yang lolos.

Alhasil, ia menjadi utusan Panda Polda NTT untuk mengikuti pendidikan menjadi Perwira Pertama Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).***

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah