Network
OKE FLORES.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Kemenag NTT, Adrianus Paripurnama Jaya, S.Ag., M.Th, menyerahkan SK Izin Operasional sekaligus peresmian Taman Seminari Fyllano We'ang Gerak di Bung-Pela, Desa Bulan, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Jumat, 21 Juni 2024.
Berdasarkan pantauan Oke Flores, Kabid Pendidikan Kemenag NTT Adrianus Paripurnama Jaya dan rombongan tiba di lokasi pada pukul 09:00 WITA.
Mereka disambut dengan kepok sundung dan tarian tiba meka yang dibawakan oleh anak-anak PAUD Taman Seminari Fyllano We'ang Gerak sebagai tanda penghormatan dan ucapan selamat datang.
Baca Juga: Nadiem Makarim Telah Menetapkan Guru Penggerak akan Ditolak untuk Mengikuti PPG jika...
Kepala Sekolah Taman Seminari Fyllano We'ang Gerak, Yustina Iman, S.Pd, mengucapkan terima kasih atas peresmian lembaga pendidikan tersebut setelah beberapa tahun penantian.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak atas didirikannya lembaga ini. Kami yakin dan percaya bahwa semua yang terjadi hari ini adalah buah dari doa," ucap Yustin.
Yustin, yang juga Ketua Yayasan Fyllano We'ang Gerak, menceritakan awal mula inisiatif mendirikan PAUD Taman Seminari Fyllano We'ang Gerak pertama di Kabupaten Manggarai tersebut.
"Memang sebelumnya kami sudah memiliki satu yayasan, yakni Fyllano We'ang Gerak. Ada beberapa PAUD dan sekolah yang bernaung di bawah yayasan ini," ujarnya.
Yustin menyebut bahwa meski banyak PAUD di Manggarai, ia merasa perlu mendirikan lembaga ini setelah mendapatkan masukan dari Romo Tarsy Syukur.
"Beliau memberi masukan ke saya untuk membuka lembaga Taman Seminari. Setelah mencari tahu dan mendapatkan petunjuk teknis yang tepat, akhirnya lembaga ini didirikan," tambahnya.
Namun, Yustin mengungkapkan tantangan awal dalam mendirikan Taman Seminari Fyllano We'ang Gerak adalah belum memiliki tanah.
"Betapa sulitnya mencari tanah di wilayah ini, dan terakhir kami datang di Bung-Pela, kami pun menemukan tempat ini. Sebuah keluarga bapak almarhum Simon yang diwakili beberapa keluarganya di sini, mereka menyerahkan tanah ini untuk kami," cetusnya.
Yustina Iman juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga Simon dan Ende Doni yang telah memberikan tanah tersebut, sehingga Taman Fyllano We'ang Gerak bisa resmi didirikan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Dibuka di PT Mandiri Utama Finance Pendaftaran Ditutup pada 30 Juni 2024
"Terima kasih banyak, karena kebaikan bapak Simon dan Ende Doni kami pun bisa mendirikan lembaga di sini," katanya.
Yustin berharap keberadaan lembaga ini menjadi cahaya di lingkungan sekitar. "Kami melihat banyak potensi yang dimiliki anak-anak di sini, dan kami ingin meningkatkan itu," ungkapnya.
Selain itu, ia juga bermimpi ke depannya Taman Seminari ini menjadi "Kerajaan Allah". "Kami percaya bahwa iman adalah landasan utama dari semua nilai. Kami siap bekerja sama dengan Kemenag," ujarnya.
Baca Juga: Profil Raden Bagus Fattah Jasin sebagai Calon Bupati 2024 Kabupaten Pamekasan
Di akhir sambutannya, Yustin mengungkapkan kebanggaannya karena merupakan orang pertama yang mendirikan Taman Seminari di Wilayah Kabupaten Manggarai.
"Kami bangga, karena kami orang pertama di Manggarai yang berani mendirikan Taman Seminari ini. Awalnya memang ada keraguan, tetapi kami ingin menunjukkan bahwa kami juga adalah orang Katolik yang memiliki niat yang baik mendidik anak-anak di sini," katanya. "Terima kasih banyak Kemenag sudah memperhatikan kami di sini," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Adrianus Jaya dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah beserta para guru yang sudah mendidik anak-anak PAUD Fyllano We'ang Gerak.
"Luar biasa anak-anak ini. Dari sambutan tadi mereka mempertunjukkan tarian dengan baik, kemudian mereka juga sudah bisa merekam apa yang diajarkan gurunya," ujarnya.
Adrianus berterima kasih kepada para orang tua yang sudah menyerahkan anak-anaknya di Taman Seminari Fyllano We'ang Gerak.
"Meski baru didirikan, anak-anak di Taman Seminari ini sudah pintar. Mereka adalah generasi penerus. Tidak sadar kita, bahwa mereka akan tua. Kita harus membantu mereka, kita harus siapkan mereka supaya paling tidak mereka nantinya mendapatkan tempat yang bagus seperti kita sekarang ini," lanjutnya.
Baca Juga: Sinopsis Film The Operative: Kisah Agen Rahasia yang Muak Ketika Jadi Mata-mata Iran
Adrianus menjelaskan bahwa Taman Seminari sama dengan PAUD, namun anak-anak diajarkan nilai-nilai agama sejak dini.
"Visi misi sudah jelas. We'ang Gerak adalah kita sedang membabat hutan untuk menerangi anak-anak ini. Berbicara soal pendidikan Katolik ini, dalam bayangan orang seminari itu untuk jadi imam. Prodak baru Taman Seminari ini, diterima di NTT sejak 2019. Untuk NTT sudah ada 24. Seminari itu artinya bibit unggul. Kita mau supaya anak-anak ini menjadi unggul. Itu yang kita tekankan kepada sekolah-sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama ini," katanya.
Tugas lain kata Adrianus adalah mensosialisasikan program ini. "Saya minta supaya kita sosialisasikan ini, karena ini barang baru. Taman seminari itu sama dengan PAUD, namun bedanya anak-anak diajarkan nilai-nilai agama sejak dini. Ini luar biasa. Mari kita support mereka," tambahnya.
Baca Juga: 3 Nama Kepala Daerah Terkaya di Provinsi Maluku, Siapa Paling Kaya?
Adrianus juga berpesan supaya Pemkab Manggarai turut mendukung Taman Seminari Fyllano We'ang Gerak sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Mari kita sama-sama membantu mereka di sini," ujarnya.
Untuk diketahui, penyerahan peresmian Taman Seminari Fyllano We'ang Gerak ditandai dengan pemotongan pita sekaligus penyerahan SK Izin Operasional oleh Kabid Pendidikan Kemenag NTT, Adrianus Paripurnama Jaya, S.Ag., M.Th.
Kegiatan pun ditutup dengan misa peresmian gedung Taman Seminari Fyllano We'ang Gerak yang dipimpin langsung oleh Romo Prian.***(AD)
