Anak Korban Minta Bantuan Hotman Paris: Mengenai Misteri Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Ada Kejanggalan

- 15 Juli 2023, 11:26 WIB
Gustama (kanan) dan adiknya
Gustama (kanan) dan adiknya /Tangkapan layar Instagram/@hotmanparisofficial/

OKE FLORES.COM - Gustama, seorang anak yang kehilangan orang tuanya dalam pembunuhan sadis sepasang suami istri pada 28 Juni 2023 di Ngantru, Tulungagung, merasa ada yang tidak beres dengan kejadian tersebut. TS (suami) dan NNR (istri TS) meninggal secara tragis di sebuah bar karaoke setelah diserang oleh G yang ternyata adalah teman TS.

Gustama memutuskan untuk meminta bantuan pengacara kondang Hotman Paris. Pemuda ini merasa ada pihak lain di balik pembunuhan tragis kedua orang tuanya di rumahnya di Ngantru, Tulungagung.

Gustama merasa curiga setelah pelaku ditangkap dan dimintai keterangan oleh Polres Tulungagung. Gustama dan keluarganya tidak terima dengan motif pelaku membunuh orang tuanya. 

Baca Juga: Berharap Tak Perbanyak Aplikasi Baru, Hingga Masyarakat Tak Susah Mengakses Akun Pelayanan

"Dalam hal ini, kami merasa ada dalang yang memerintahkan pelaku. Kami berharap agar identitas dalang dan motif di balik pembunuhan ini terungkap. Kami sangat berharap agar Bapak Hotman Paris dan tim Hotman Paris 911 dapat membantu kami dalam mengungkap kasus ini," ujar Gustama dalam sebuah video.

Melansir dari PikiranRakyat.com, Sabtu, 15 July 2023, dalam konferensi pers, polisi mengungkapkan bahwa pelaku membunuh kedua korban karena TS tidak memenuhi janji untuk membayar uang dari transaksi penjualan batu akik milik pelaku. G merasa kesal karena telah menunggu begitu lama, dan akhirnya mengambil tindakan tragis dengan merenggut nyawa korban.

Saat ini, Hotman Paris telah memberikan perhatian kepada kasus ini dan mengunggahnya di akun Instagram pribadinya. Warganet juga mulai meragukan motif pelaku yang dianggap terlalu sederhana untuk melakukan pembunuhan terhadap dua orang sekaligus.

Kronologi pembunuhan tersebut dijelaskan dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Polres Tulungagung pada 6 Juli 2023 lalu. Pelaku diduga membunuh korbannya karena masalah hutang piutang. Korban diketahui telah membeli batu akik dan berjanji akan membayar Rp250 juta kepada pelaku.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x