OKE FLORES.com - Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto menghargai tindakan berani warga mayoritas ibu-ibu menggerebek sebuah rumah yang diduga digunakan sebagai tempat persembunyian narkoba. Kejadian ini dianggap sebagai peringatan yang kuat bagi aparat kepolisian, terutama dalam usaha untuk memberantas peredaran narkoba di tengah masyarakat.
"Keberanian emak-emak masuk ke sarang narkoba karena kegeraman mereka terhadap peredaran narkoba menjadi teguran keras bagi institusi Polri. Kejadian ini menjadi pesan bahwa seharusnya Polisi bisa lebih sigap dan cepat dalam menangani laporan masyarakat,” kata Didik, Kamis, 27 Juli 2023, dilansir dari rri.co.id, Jumat 28 Juli 2023.
Insiden viral sekelompok ibu rumah tangga menggeledah sebuah bangunan diduga menjadi tempat para pengguna narkoba. Tepatnya di wilayah Payo Sigadung, Kecamatan Alam Barang, Jambi, Sabtu, 22 Juli 2023 lalu.
Saat penggeledahan, ibu-ibu rumah tangga menemukan peralatan menghisap sabu hingga uang hasil transaksi narkoba. Penggeledahan tersebut dipicu kemarahan penduduk sekitar dengan aktivitas transaksi narkotika di sana.
Tidak hanya itu, benda-benda rumah tangga hingga kendaraan bermotor milik penduduk seringkali menghilang diduga dicuri untuk memperoleh narkotika. Banyak ibu-ibu itu juga melakukan serangan mendadak karena pihak polisi tidak segera menangkap para pengguna narkoba meskipun sudah dilaporkan oleh masyarakat.
"Kalau sampai emak-emak turun tangan, artinya memang ada kegelisahan di tengah masyarakat. Seharusnya penegak hukum lebih peka dan sensitif melihat fenomena meresahkan warga,” ujar politikus dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Baca Juga: Istiqlal Memperkuat Kerjasama Global dengan Perkemas Malaysia
Sementara kepada masyarakat, Didik menekankan agar berhati-hati menghadapi kejahatan narkoba. Lebih baik tidak bergerak sendiri.
Lebih baiknya, masyarakat tetap melibatkan aparat kepolisian. Hal ini, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan.
"Kejadian ini juga perlu kita lihat dari sisi keselamatan. Karena potensi kekerasan dari pelaku kriminal atau pecandu narkoba bisa saja terjadi, hal seperti ini yang perlu kita jaga bersama,” ujarnya.
Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi menjelaskan, penggerebekan ibu-ibu terjadi setelah anggotanya menangkap enam orang pengguna narkoba di daerah tersebut. Enam orang yang ditangkap termasuk laki-laki dengan inisial LC, RH, AO, BP, MB, dan MW.
"Kemudian setelah kita menangkap enam pelaku ini, kita melakukan proses pengembangan. Beberapa barang bukti turut diamankan yakni tempat alat hisap, narkoba, dan HP," kata Eko, Senin, 24 Juli 2023 malam.
Dinyatakan, penangkapan itu terjadi pada pukul 14.30 WIB. Setelah satu jam berlalu, sekelompok ibu-ibu datang ke sebuah rumah yang berjarak beberapa meter.
Di tempat itu ditemukan sejumlah alat hisap narkoba yang terbuat dari botol plastik bekas. Selain itu, uang sebesar Rp25 juta menjadi barang bukti.
Sementara itu polisi sedang memeriksa para pelaku dan melakukan pengembangan. Diketahui penyalahgunaan narkoba di tempat tersebut sudah terjadi selama beberapa bulan.
"Begitu anggota berangkat kembali menuju TKP kedua. Ibu-ibu itu sudah mendatangi rumah," kata Eko.
Eko mengatakan tidak ada lagi orang di sana saat penggerebekan yang dilakukan emak-emak. Namun, pihak kepolisian menangkap salah satu pelaku yang berada dalam rumah tepat di sebelahnya.
Dijelaskan, para ibu itu diajak salah satu istri pelaku yang baru saja ditangkap polisi. Kedua tempat kejadian perkara ini berada di lokasi bekas prostitusi atau eks lokalisasi Pucuk.
Lebih lanjut, Eko memastikan, sudah mengetahui sumber sekaligus identitas bandar narkoba. Saat ini, bandar narkoba tersebut sedang diburu.
"Kami mengapresiasi kepedulian masyarakat untuk memberantas narkoba. Saya pun mengimbau masyarakat melapor jika ditemukan aktivitas seperti itu, pelapor kita lindungi," ujarnya.***