OKE FLORES.COM - Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, mengguncang ranah politik dan sosial dengan pengumuman yang mengejutkan.
Beliau menyatakan kemungkinan besar bahwa program bantuan sosial berupa beras yang telah lama menjadi penopang kebijakan kesejahteraan di Indonesia tidak akan dilanjutkan setelah Juni 2024 mendatang.
Keputusan ini menuai beragam reaksi dari berbagai pihak. Sebagian mendukung, namun banyak juga yang menyatakan kekhawatiran akan dampaknya terhadap masyarakat penerima manfaat.
Baca Juga: Berstandar Internasional, Ini 5 Rumah Sakit Terbaik di Indonesia, Termasuk yang Ada di NTT?
Sejak awal kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah memprioritaskan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, dan program bantuan sosial seperti ini dianggap sebagai langkah krusial dalam upaya tersebut.
Beras, sebagai komoditas makanan pokok di Indonesia, telah menjadi simbol penting dalam kebijakan kesejahteraan sosial selama bertahun-tahun. Program bantuan sosial berupa beras telah menjadi penyokong bagi jutaan keluarga miskin dan rentan di seluruh negeri.
Namun, meskipun dianggap efektif dalam memberikan bantuan seketika, program ini juga mendapat kritik karena dinilai tidak memberikan solusi jangka panjang terhadap masalah kemiskinan dan ketidaksetaraan.
Ini diumumkan pada Kamis 22 Februari 2024 saat menyerahkan bansos beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Menurutnya, bansos beras mungkin dihentikan karena anggaran tidak mencukupi.