Network
Baca Juga: PENTING, Beberapa Perubahan Aturan Seragam Sekolah Diberlakukan: Begini Kata Nadiem...
"Saya belum ketemu DPP. Saya selama ini bolak-balik Labuan Bajo-Jakarta kerja di kebun. Saya belum pikirkan maju pilgub. Saya sudah tidak semangat lagi setelah dua kali kalah. Saya tidak ada niat lagi," kata BKH saat berada di Labuan Bajo, Senin, 18 Maret 2024.
Selain karena dua kali gagal, BKH enggan maju di Pilgub NTT 2024 karena politik uang bertumbuh subur di NTT.
Menurutnya, hal tersebut sangat menodai demokrasi di Indonesia.
"Sekarang ini nggak ada duit, nggak ada suara. Di NTT, pencuri, setan bisa jadi pemimpin asal ada uang. Yang kita butuhkan saat pilkada atau pemilu bukan memilih orang baik, bukan mencegah orang jelek berkuasa, tetapi memilih orang yang selalu berbuat baik. Orang yang berbuat baik untuk rakyat bisa juga pencuri, penjahat, tapi dia selalu berbuat baik,"
“No money no vote,” sambungnya.
Baca Juga: SELAMAT! Bansos PIP Dicairkan Lagi Setelah Lebaran Hingga 1,8 Juta Apakah Sudah Masuk di Rekeningmu?
Siapa Sosok BKH?
BKH bukanlah sosok baru dalam dunia politik tanah air. Karier politiknya telah mengantarkan BKH menjadi salah satu politikus yang disegani di Indonesia.
Tercatat, pada 1995 hingga 1998 diangkat menjadi direktur Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI).
Tidak hanya itu, BKH juga mendirikan Centre for Information and Economic-Law Studies (CINLES).
