Network
OKE FLORES.com - Kecemasan seringkali dianggap remeh dan sepeleh. Namun jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, hal tersebut belum bisa dianggap normal. Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk memeriksakan kesehatan mental Anda.
Gejala kecemasan meliputi rasa gugup, detak jantung cepat, pernapasan cepat, dan kesulitan berkonsentrasi. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kecemasan. Dari genetika dan struktur otak hingga trauma masa lalu.
Jika tidak segera ditangani, kecemasan tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tapi juga bisa berdampak pada kesehatan fisik.
Baca Juga: Berikut 5 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan, Salah Satunya Anti Penuaan
Berikut ini adalah berbagai jenis gejala kecemasan, seperti yang dilansir dari pikiran-rakyat.com, Jumat, 01 September 2023.
- Gangguan kecemasan umum: Ditandai dengan kecemasan yang terus-menerus, kekhawatiran yang berlebihan, dan ketegangan.
- Gangguan panik: Serangan rasa takut yang tiba-tiba menyebabkan gemetar, kebingungan, pusing, atau mual.
- Kecemasan sosial: Kekhawatiran dan kesadaran diri yang berlebihan terhadap situasi sosial sehari-hari.
- Fobia spesifik: Ketakutan yang kuat terhadap objek atau situasi tertentu seperti ketinggian atau terbang.
Hindari Pemicu
Anda perlu berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog untuk mengetahui dari mana pemicu gangguan cemas Anda muncul. Jika sudah mengetahuinya, maka Anda perlu menghindarinya.
Berikut adalah penyebab gangguan cemas yang paling umum ditemukan.
1. Kafein
Kafein dapat memicu adrenalin sehingga membuat kecemasan semakin parah. Dengan mengurangi kafein, Anda dapat menurunkan respons ini dan menghilangkan rasa cemas.
