Apa Itu Gangguan Kepribadian Paranoid? Berikut Cara Mengatasinya

- 6 November 2023, 09:01 WIB
Foto: Apa Itu Gangguan Kepribadian Paranoid? Berikut Cara Mengatasinya
Foto: Apa Itu Gangguan Kepribadian Paranoid? Berikut Cara Mengatasinya /

Gangguan kepribadian paranoid dapat didiagnosis jika seseorang curiga terhadap ketidakpercayaan orang lain dan memiliki empat atau lebih gejala berikut.

  • Mencurigai tanpa dasar yang jelas bahwa orang lain memiliki niat jahat terhadap dirinya.
  • Memiliki keyakinan bahwa teman, rekan kerja, atau orang lain di sekitarnya tidak dapat dipercaya.
  • Menjaga rahasia dan enggan berbagi informasi karena takut bahwa informasi tersebut dapat digunakan untuk merugikan dirinya.
  • Membaca makna tersembunyi dari lingkungan maupun orang lain yang merendahkan atau mengancam dirinya.
  • Terus-menerus membawa dendam bila merasa terluka atau tersakiti.
  • Mengungkapkan kemarahan dengan cepat ketika merasa bahwa dirinya direndahkan atau diserang oleh orang lain.
  • Memiliki kecurigaan yang berulang kali dan tanpa alasan terhadap pasangan.

Psikolog atau psikiater juga akan melakukan pemeriksaan yang lebih menyeluruh, mulai dari kehidupan seputar masa kanak-kanak, sekolah, pekerjaan, hingga hubungan dengan orang lain.

Mereka juga akan menanyakan cara Anda merespons terhadap situasi tertentu. Hal ini akan membantu ahli kesehatan mental dalam menyusun rencana pengobatan.

Pengobatan gangguan kepribadian paranoid

Meskipun paranoia bisa diobati, pengobatannya bisa jadi sulit. Faktanya, pasien sering kali tidak mempercayai orang lain, termasuk profesional medis.

Inilah sebabnya mengapa dokter, psikiater, dan psikolog harus membantu pasien membuka mata dan menerima pengobatan yang diberikan terlebih dahulu.

Perawatan untuk gangguan kepribadian paranoid meliputi psikoterapi dan pengobatan seperti berikut ini.

1. Perawatan psikologis

Psikiatri atau psikoterapi membantu Anda memahami berbagai pengalaman dan cara menghadapinya. Seringkali, pengobatan yang ditawarkan adalah terapi perilaku kognitif (CBT).

Selama CBT, dokter dan ahli kesehatan mental akan mempelajari proses berpikir, keyakinan, dan persepsi Anda.

Kemudian mereka akan mengenalkan Anda pada cara berpikir baru, bahwa tindakan orang lain tidak selalu merugikan atau mengancam.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah