Network
OKE FLORES.com - Dr Tifa antusias mengkritisi kebijakan pemerintah Indonesia di akun media sosial pribadinya. Ia bahkan sempat menyindir soal utang Indonesia yang meningkat pesat pada tahun 2022.
"Per November 2022, Hutang RI Rp 7,496,7 Triliun. Selama 8 tahun 2014-2022, penambahan hutang sebanyak Rp 1,9 Triliun per hari. Dg Pendapatan per kapita hanya USD 4,349.171 hutang itu berat sekali. Yg bilang aman hanya Bu Menkeu,” kata Dokter Tifa di Twitter, dilansir Pikiran-Rakyat.com Jumat 15 September 2023.
Pernyataan Dr Tifa langsung mendapat tanggapan dari staf khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Prastowo Yustinus. Anak buah Sri Mulyani pun langsung mengeluarkan data yang membantah tudingan dokter tersebut.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 1 Bandar di Kasus Pesta Ganja di Kabupaten Samosir Sumatera Utara
Dalam cuitannya, Prastowo mengatakan opini internasional juga menilai utang Indonesia masih dalam masa aman. Bahkan utang yang timbul pun diperhitungkan dengan matang.
"Pertama saya jelaskan dulu kenapa Indonesia harus berutang. Jadi untuk mengejar kemajuan negara lain, menciptakan akselerasi pembangunan nasional, sekaligus menjaga momentum pertumbuhan, pemerintah mengambil kebijakan fiskal ekspansif," kata Prastowo Yustinus.
Prastowo mengatakan Kementerian Keuangan (Kemenku) selalu berpedoman pada UU 17/2003. Hal ini memerlukan rasio utang publik maksimum sebesar 60% PDB.
